Yhantie
Samarinda - KalTim
Ketika kita merasa cobaanNya kali ini benar-benar terasa berat,
Sampai-sampai akal sehat kita hilang
Keimanan kita goyah
Badan terasa oleng
Pandangan serasa kosong
dan hati menjadi hampa nyaris putus asa
Munculah beribu pertanyaan yang kita lontarkan padaNya
Mengapa jadi begini ?
Mengapa Engkau tidak adil ?
Mengapa tidak engkau kabulkan doa kita selama ini ?
mengapa? mengapa? dan mengapa² lainnya
Serasa..., kita adalah orang yang paling menderita di dunia ini.
Hal tersebut sering kali terjadi ketika kenyataan tidak sesuai dengan keinginan dan doa2 yang selama ini kita pajatkan padaNya.
Sehingga keluarlah amarah yang akhirnya menimbulkan suatu pemberontakan kepadaNya......,
Disitulah ujian naik kelas terjadi, dan saat keimanan ngedrop, maka merasuklah syetan mengotori hati kita.
Jika kita terpengaruh, berarti kita tidak lulus naik kelas di mata Allah.
Perlu kita ketahui, dalam sebuah hadis Ibnu Majah jilid 3,
Jika Allah mencintai seorang hamba maka Allah berikan cobaan baginya. Dan jika Allah mencintainya dengan kecintaan yang sangat maka Allah akan mengujinya.”
"Rumusnya Allah menguji = Allah mencintai"
Tentunya kita sering melihat, orang yang tidak pernah solat, akan tetapi kehidupnya 'seolah' sempurna, rizkinya berlimpah, berpikirlah mengapa Allah membiarkannya?. Semakin kita belajar, mempelajari dan menghayati yang sudah digariskan di Al Quran dan Al Hadis, maka kita akan mengerti, bahwa betapa sempitnya pikiran kita, betapa dangkalnya penglihatan kita terhadap segala hal, betapa mudahnya kita memvonis sesuatu, maka dari itu Allah menyuruh kita untuk tak henti-hentinya mencari ilmu.
Ada beberapa hal yang harus kita ingat :
1. "Maka nikmat tuhan manakah yang engkau dustakan" , kalimat tersebut di tulis berkali-kali dalam surat Ar-Rahman, hal tersebut menyadarkan kita untuk tetap bersyukur, dengan hal sekecil apapun.
2. Allah tidak akan memberi cobaan diluar kemampuan hambanya. Sebetulnya itu sudah menjadi jawaban, sehingga apapun ketidaksesuaian yang kita rasakan, tidak usah ditanyakan lagi mengapa hal tersebut terjadi. Karena Allah tahu kita mampu menghadapinya.
3. Allah akan mencoba orang iman sampai dia mati. Jika sudah tidak ada lagi ujian dan cobaan, itu artinya selesailah hidup kita. Karena kita hidup, kita harus siap dengan cobaan, karena dengan ujian dari Allah, dan kita bisa sabar menghadapinya, maka disitulah Allah meningkatkan derajat kita.
Sesungguhnya, saya menulis ini, ketika saya mengalami ujian....
Dengan menulisnya saya berusaha untuk terus ingat...apa yang sudah saya pahami selama ini. Karena walaupun sudah paham, ketika kita lengah, syetan dengan mudahnya merasuki hati kita, sehingga kita merasa menjadi orang yang termalang.
~BY: rakhel-khoirunnisa.blogspot.com
